Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang efektif sangatlah penting dilakukan di seluruh aspek bisnis dan seluruh level organisasi. Komunikasi efektif menjadi salah satu kunci penting dalam pencapaian tujuan organisasi.

Pemimpin

Jack Welch, mantan CEO General Electric, selalu berusaha untuk melakukan komunikasi secara efektif. Ia selalu meminta para manajernya untuk menyiapkan satu halaman jawaban untuk pertanyaan yang bersifat strategis. Menurutnya, bisnis adalah sesuatu yang sederhana dan tidak perlu dibuat rumit.

Kemudian ambil contoh lagi John F. Kennedy dan Ronald Reagan, misalnya, selalu menjaga supaya pidato mereka tidak lebih dari 15 menit saja. Hal ini disebabkan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa setelah 15 hingga 20 menit, maka perhatian akan turun secara drastis. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk berkomunikasi secara singkat namun padat dan jelas.

Pelanggan

Komunikasi dengan pelanggan juga sangatlah penting. Dalam berkomunikasi dengan pelanggan, tidak hanya speaking skill yang dibutuhkan, melainkan juga listening skill atau skill mendengar. Skill mendengar yang baik akan menjadikan perusahaan memahami kebutuhan konsumennya dengan lebih baik.

Contohnya adalah P&G dalam kepemimpinan Jeffrey Immelt, berubah menjadi perusahaan yang inovasinya berbasis pada konsumen, bukannya teknologi. Inovasi berbasis konsumen, tidak mungkin bisa berhasil tanpa adanya komunikasi yang lancar dengan pelanggannya.

Karyawan

Komunikasi yang baik haruslah tercipta di seluruh level organisasi, mulai dari pemimpin hingga seluruh karyawannya. Pemimpin harus bisa mengkomunikasikan visi dan misi sekaligus memotivasi karyawannya. Sementara itu, komunikasi yang baik juga harus terjalin sesama karyawan untuk menjamin terciptanya suasana kerja yang mendukung.

Intinya, komunikasi efektif akan menjamin lancarnya pekerjaan sehingga tujuan bersama organisasi dapat tercapai. Jika sebaliknya yang terjadi, maka terhambatnya komunikasi justru bisa pula menghambat pencapaian tujuan. Oleh karena itu, komunikasi efektif perlu dijamin dalam organisasi.

Sumber : http://www.vibiznews. com